Sabtu, 02 Juli 2011

Mabit

Sekilas Tentang Mabit

A.  Ta’rif Mabit
Mabit adalah kata dalam bahasa Arab yang artinya bermalam. Dalam memahaman dakwah
“Mabit” adalah salah satu sarana tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, membiasakan fisik untuk beribadah, khususnya tahajjud, dzikr, tadabbur dan tafakkur.
 
B.  Tujuan Mabit
1.      Terpeliharanya sisi ruhiyah pelajar dengan ibadah dan dzikir
2.      Menjaga hubungan dekat dengan Allah SWT sebagai syarat perlindungan dan pemeliharaan dakwah ini dari para musuhnya. seperti yang telah Rasulullah sampaikan dalam hadita Qudsiy:
 

عن أبي هريرة - رضي الله عنه - ، قَالَ : قَالَ رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم - : (( إنَّ الله تَعَالَى قَالَ : مَنْ عادى لي وَلِيّاً فَقَدْ آذَنْتُهُ بالحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدي بشَيءٍ أَحَبَّ إلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقرَّبُ إلَيَّ بالنَّوافِلِ حَتَّى أحِبَّهُ ، فَإذَا أَحبَبتُهُ كُنْتُ سَمعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشي بِهَا ، وَإنْ سَأَلَني أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيذَنَّهُ )) رواه البخاري

Barang siapa yang memusuhi kekasihku maka Saya nyatakan perang dengannya. Dan tidak ada amalan untuk mendekatkan diri kepada-Ku yang lebih Aku cintai dibandingkan apa saja yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan tidak hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah sehingga Aku mencintainya. Maka jika Aku telah mencintainya, Aku akan menjadi pendengaran yang digunakannya mendengar, mata yang digunakannya melihat, tangan yang digunakannya memegang, kaki yang digunakannya berjalan. Jika ia meminta pasti akan Aku berikan, dan jika ia berlindung pasti Aku lindungi. (HR. Al Bukhariy)
 
3.      Mempererat hubungan antara sesama pelajar untuk semakin menguatkan mahabbah fillah
4.      Membiasakan pelajar melakukan muhasabah diri
5.      Membiasakan pelajar untuk taat dan disiplin


C   Syiar Mabit

Syiar: 1
Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, Maka Sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. QS. Ali Imran: 101

Syiar: 2

وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَى
dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)". QS. Thaha: 84

فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا
Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, QS. At Taubah: 82

syiar: 3
 Taat dan patuh

كُلْ وَأنْتَ شَبْعَانُ وَنُمْ وَأنْتَ مُسْتَيْقِظٌ
Makanlah meskipun kamu kenyang, tidurlah meskipun kamu berjaga

Syiar: 4

أصْلِحْ نَفْسَكَ وَادْعُ غَيْرَكَ

Perbaikilah dirimu, dan ajaklah selainmu

Syiar: 5

َمَنْ لَمْ يُرَبِّكَ لَحْظُهُ لَمْ يُرَبِّكَ لَفْظُهُ

Barang siapa yang sikapnya tidak bisa mentarbiyahmu, maka kata-katanya tidak akan pula membinamu

D.  Waktu dan Tempat Mabit
1.      Mabit dilaksanakan setiap bulan sekali
2.      Mabit dimulai dari ifthar jama’i sampai waktu syuruq
3.      Mabit dilaksanakan di masjid yang dapat menampung jumlah pelajar, mudah dijangkau, dan terjaga sisi keamanannya.
4.      Mabit kelompok mentoring dilaksanakan di rumah salah seorang anggota atau tempat lain yang disepakati yang memadai dan pantas.
 
E.   Adab-Adab Mabit
1.      Menghadirkan niat yang ikhlas, dan anggota badan yang khusyu agar mendapatkan ridha Allah SWT dari setiap ucapan dan perbuatan
2.      Senantiasa merasakan Muraqabah (pengawasan) Allah dalam seluruh aktifitasnya, dan menyadari bahwa para Malaikat memenuhi majlis itu, sebagai majlis dzikir
3.      Senantiasa tafakkur, tadabbur dalam setiap doa yang dibaca selama mabit, baik doa sendiri maupun berjamaah.
4.      Mendengarkan dan menyimak bacaan Al Qur’an yang dibaca atau didengar
5.      Menyimak dengan seksama taujih yang disampaikan dalam kesempatan itu
6.      Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan mabit
7.      Bersungguh-sungguh dalam membersihkan jiwa raga
8.      Menerima semua nasehat, arahan, dan perintah dengan baik dan mengharapkan balasan dari Allah SWT
9.      Disiplin dalam seluruh agenda mabit, sejak waktu berkumpul sampai berakhir
10.  Melaksanakan semua perintah dan aturan mabit, seperti: tidur, jaga, makan, minm, dan tugas-tugas lain
11.  Tidak banyak makan dan minum, dan mendisiplinkan diri mengendalikan nafsu
12.  Tidak berlebihan dalam fasilitas. Ingat bahwa mabit pertama dilakukan dengan hamparan tanah dan berbantul sepatu.
13.  Tidak bercanda dan bergurau untuk menjaga suasana ruhiyah yang dipenuhi dengan ibadah, dzikr, dan doa
 
F.   Agenda Mabit
1.      Wazhifah Kubra
2.      Iftor jama’iy
3.      Shalat maghrib berjamaah, dzikir, doa sampai isya
4.      Shalat isya’ berjamaah
5.      Kalimat iftitah dari panitia, atau yang ditunjuk
6.      Tilawah Al Qur’an, tasmi, atau membagi AL Qur’an untuk dibaca khatam oleh peserta
7.      Tausiyah qur’aniyyah, sirah nabawiyah dan da’wah
8.      Istirahat (hirasah bergantian)
9.      Qiyamullail (hirasah bergantian)
10.  Istighfar dan doa
11.  Sahur (jika hari puasa)
12.  Shalat subuh berjamaah
13.  Wazhifah Kubra
14.  Shalat syuruq
15.  Evaluasi dan penutupan
 
G. Indikator Keberhasilan
1.      Mabit dianggap berhasil jika dihadiri oleh minimal 90% jumlah peserta yang harus hadir,
2.      Peserta dianggap hadir jika datang paling lambat Isya berjamaah serta mengikuti seluruh agenda mabit hingga selesai. Jika kurang dari waktu tersebut dianggap tidak hadir.
3.      Tersampaikannya materi mabit.
4.      Terlaksananya qiyamullail.
5.      Terlaksananya wazhifah kubra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Islamic Clock

Islamic Calendar

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Hadits Shahih Al Bukhari

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Pages